top of page
Search

Red Peninsula, Menjadikan Rasa Sakit Sebagai Peristiwa Melankolis.

Writer: kertas berbicarakertas berbicara

Karya ini lebih tertuju pada pendalaman karakter atau identitas pelaku seni, dengan kata lain hal ini terfokus pada goresan-goresan yang dapat menciptakan spontanitas ketika suatu ide berhasil divisualkan, maka dari itulah salah satu karakter kuat akan muncul di pikiran terkait persoalan siapa pelaku di balik karya ini.  


Meskipun karya ini cenderung menonjolkan sisi karakter si pelaku seni, bukan berarti karya ini terlepas dari makna-makna yang tertanam sebagaimana setiap karya selalu mengandungnya, dengan cita rasa yang berbeda dari realitanya, karya ini mengajak imajinasi kita menari pada hal-hal yang tidak biasa namun masih bisa ditangkap dengan pikiran, seperti halnya pintu yang menghubungkan ruang dengan lautan muncul di tengah-tengah gurun, fenomena tersebut dapat diartikan juga bahwa sebagai manusia kita lebih suka memikirkan hal lain yang jauh dari apa yang ada di depan mata, alih-alih menerima realita, kita lebih sering meninggalkannya, menjauhkan diri dari hal tersebut dan hidup di tengah utopia yang diciptakan pikiran kita sendiri, namun harga yang harus dibayar untuk hidup dalam imajinasi adalah hilangnya ketertarikan terhadap kebahagian yang terkandung di kehidupan realita.



Judul Karya: Red Peninsula

Ukuran: 60x80 Cm

Dibuat: 28 Februari, 2024

Fiqi Kholiq

 
 
 

Recent Posts

See All

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page