
Menghilangkan Air Mata
- kertas berbicara

- Apr 3
- 1 min read

Kepada waktu dan kehidupan yang berjalan seiringan,
aku ingin merasa sedih ketika cermin menampakkan diriku,
ironisnya tak ada satupun air mata yang jatuh di kedua pelupuk mataku,
lantas mengapa? karena suara yang bermukim di kepalaku berbisik; mem-beritahu bahwa aku tak pantas untuk bersedih,
sebab segala hal yang membuatku sedih bukanlah dari suatu hal alamiah yang tak bisa aku kendalikan, tapi karena aku menempatkan diri di suatu hal yang dapat meluluhlantakkan hidupku.
Dan kini aku merasa malu kepada diriku yang dahulu, karena aku perlahan men-jadi sosok orang yang aku benci sewaktu kecil.



Comments