
Hilangnya kegairahan untuk melihat, berpikir dan bertindak akan pada suatu hal merupakan kemiskinan jati diri.
Kita tahu bahwa manusia adalah makhluk yang dianugerahi otak namun sedikit di antaranya tak digunakan untuk berpikir, bahkan beberapa orang memilih untuk bungkam tak menyuarakan isi pikiran, sebab kemiskinan jati diri adalah penyebabnya.
Ada hal-hal yang membentuk jati diri saya pribadi setelah sebelumnya jiwa ini adalah ruang hampa yang tak berisi apa-apa, tatkala memilih jatuh hati di dunia tulis menulis dan seni, membuat hati saya tergerak tuk memerhatikan lingkungan sekitar, pun kejadian-kejadian yang ada di depan mata acap kali kuperhatikan agar membuat saya tetap sadar betapa kesepiannya kita sebagai manusia yang tak bisa hidup sendiri.
Saya berpikir dan tak lepas berdebat dengan hati saya, apa guna pemikiran tanpa dibalut jati diri? dan apa guna jati diri tanpa peduli lingkungan sekitar? setelah melewati beberapa masalah hidup yang biasa saya sebut penyakit waktu, akhirnya saya bisa memahami guna pikiran yang dibalut jati diri serta lingkungan yang harus dipedulikan, sebagai seseorang yang merasa seni adalah bagian penting yang membentuk jiwaku, saya selalu mengamati dan menanggapi sesuatu hal dari sudut yang gelap terlebih dahulu sebelum menuai titik terang yang terdapat keindahan di dalamnya, namun apabila saya tak kunjung mendapati keindahan dari sebuah titik terang, maka gelap adalah keindahan itu sendiri. Bagi sosok orang yang selalu mencari makna dari keindahan, buah pemikiran tersebut membuat mata saya selalu terbuka akan apapun peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar terlepas baik dan buruknya sesuatu yang masih dapat ditolerir.
Sesuatu hal yang gelap atau kelam bukan berarti sepenuhnya berisi keburukan, justru hal gelap lah yang membukakan mata kita pada persoalan yang indah, sebab jika kita tak pernah berada di suatu lingkaran hidup yang diciptakan oleh kekelaman maka kita tak akan mengetahui rupa keindahan yang ingin kita rasakan pada saat berada di dalam lingkaran itu.
Jangan biarkan kita miskin akan jati diri seolah kita bagaikan cangkang kosong yang tak berisi apa-apa, sebab jati diri akan terbentuk seiring bagaimana caranya kita berpikir, menanggapi peristiwa yang terjadi di kehidupan dan menekuni hal yang kita gemari. Mungkin jati diri sulit dicari namun bisa dibentuk, walaupun tak mudah dan bahkan membutuhkan proses yang panjang, satu hal penting nikmatilah apapun yang terjadi meski tak sedikit pengalaman pahit yang membuat hati kita terasa hancur, sebab seiring waktu berjalan, sisa puing-puing kehancuran akan membentuk siapa kita saat bangkit dari keterpurukan.
Commentaires