Bunga-bunga tumbuh di atas bangunan runtuh, kadang ia bermandikan cahaya, kadang ditelan gulita,
dan laju air tidak dibiarkan sedikit pun meraihnya, sebab kini hanya darahlah yang menyiramnya setiap saat.
Tapi bunga tetaplah bunga, ia akan selalu indah walau setiap bagian dari dirinya telah menyatu dengan kesedihan yang tak berkesudahan.
Jikalau masih ada sekumpulan manusia yang tak bisa melihat keanggunannya, maka mata hatinya telah dibutakan oleh mereka yang gemar membinasakan.

18 Shaban, 1445 Hijriah
Free Palestine 🍉
Comments